Kamis, 20 April 2017

Tausiyah aa gym "kunci kesabaran"

Gym)

“Kunci Kesabaran” oleh KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym)
Assalamualaikum Wr. Wb.
Hadirin, Alhamdulillah. Apakah Allah Memperhatikan kita saat ini? Pasti? Apakah Allah Maha Tahu persoalan yang sedang kita hadapi? Pasti. Apakah Allah tahu persis semua jalan keluar yang sedang kita hadapi? Tahu. Setiap persoalan pasti ada jalan. 

Kali ini kita akan coba bahas sekali lagi tentang kunci kesabaran.  Kunci kesabaran itu ada dua kata kuncinya walaupun dirangkai dalam satu ayat. Surat Al Baqarah ayat 155-156. Dan berikan kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. Siapakah orang-orang yang sabar? Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang besar, curahan rahmat Allah dan hidupnya dibimbing oleh Allah. Dua, Innalillahi Wainailaihi Rojiun. Sesungguhnya, kami adalah milik Allah dan kembali kepada Allah.

Jadi, kemampuan orang untuk tidak merasa memiliki, tidak merasa dimiliki kecuali hanya milik Allah, itu pintu pertama sabar. Dan yang kedua, kemampuan kita lepas dari bersandar kepada siapapun selain bersandar hanya kepada Allah, itu kunci sabar. Sepanjang masih merasa ini milik saya. Sepanjang masih merasa ada selain Allah yang bisa menolong saya, sulit untuk mendapatkan karunia sabar. Dalam penghujung surat Al Baqarah. Lillahi maa fissamaawaati wa ma filard, milik Allah segala yang ada di langit segala yang ada di bumi. Semua yang ada pasti adalah ciptaan Allah. Kalau Allah yang mencipta, maka itu pasti milik Allah. Kalau itu milik Allah, siapa yang mengurus? Allah.

Diri kita ciptaan Allah, diri kita milik Allah, diri kita diurus oleh Allah setiap saat. Kita tidak bisa mengurus diri kita karena kita tidak tahu apa yang harus diurus. Sedikiiiit. Paling mandi, keramas, gunting kuku. Untuk ngorek kotorang kuping saja sudah susah. Belum lagi yang di dalem. Jantung, paru-paru, empedu, 100 triliun sel tubuh ini. Manusia ini dijumlahkan cuma 6 miliar lebih. Tubuh ini 100 triliun sel. Banyak triliun itu. Dan tiap sel hidup, berkomunikasi, punya generator sendiri, punya sistem keamanan, punya sistem informasi. Tiap sel! Kurang lebih ada 200 jenis sel katanya di dalam tubuh ini dan tidak tertukar. Sel mau jadi mata, tidak jadi di telunjuk. Sel kuku tidak jadi di mata. Semuanya! Bergerak, berkomunikasi, hidup, mati, pada mati, keluar, ganti lagi sel baru. Siapa yang ngurus? Allah

Ada Saatnya Rejeki Harus Berpindah
“Dan Kami mendengar apa yang dibisiki hatinya”. Pasti. Karena hati kita juga ciptaan Allah. Dan kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya. Apa yang jauh? Semuanya juga diciptakan Allah, digenggam Allah, dikuasai Allah. Jadi diri kita ini milik siapa? Sesuka Allah kalo gitu, ya? Mau dibikin mancung? Pesek? Gapapa. Yang penting berlubang. Mau pesek, mau mancung, mau putih, item, kuning, coklat, suka-suka yang punya. Suka-suka Allah. Mau dibikin kaya, sedeng, miskin, suka-suka Allah. Nggak mungkin semuanya kaya menurut kita walaupun mungkin menurut Allah karena kalau semua kaya, nggak jalan kehidupan ini.

Tidak akan oleh Allah semuanya diciptakan jadi Presiden. Pusing negara kita Presiden semuanya. Giliran, cuma satu dari sekian ratus juta. Allah yang Menakdirkan. Tidak akan semuanya jadi sarjana. Kalau semua jadi sarjana pusing juga, nggak akan cukup, iya? Makanya yang mulia itu Inna Akromakum `Indallahi Atkokum. Terserah Allah mau dibikin sehat atau sakit. Sudah berusaha habis-habisan menjaga kesehatan, eh, sedang naik pohon jambu jatuh, patah tulang. Kenapa? Yaaa… banyak rahasia Allah. Karena di rumah sakit juga ada hamba Allah yang harus dapet rejeki, kan? Dibawa ke dokter, ada rejeki buat Dokter. Beli resep, ada rejeki buat Apoteker. Diopname, ada rejeki untuk perawat. Karena semua yang ada di rumah sakit juga semua ciptaan Allah. Allah Ngasih makan kepada mereka. Allah Ngasih bekal buat sekolah anaknya, Allah ngasih bekal buat beli pakaian. Yaaa, syariatnya kita sakit sekali-kali. Ya? Benar?

Makanya kalau bayar rumah sakit juga yang ridho, sebab nggak ridho juga tetap harus bayar. Karena rejeki itu ada waktunya pindah. “Wah, gara-gara kamu sakit, Bu, motor jadi dijual.” Bukaaan. Motor itu sudah waktunya pindah pemegangnya. Sekarang giliran tukang ojek yang beli, pindah ke sana. “Tapi saya rugi dulu beli 12 juta, sekarang dijual 10 juta.” Enggak, sekarang jatahnya 10 juta. Tapi udah dibayarin, ternyata dibayarin rumah sakit semuanya, Rp. 9.900.000, sisanya Rp.100.000, ya enggak papa. Uang itu sudah giliran rumah sakit. “Nanti saya mana?” Nanti ada lagi. Ada waktunya lagi. 
Dulu aja lahir nggak pake motor, kan?! Lancar. Apa pada keluar dari rahim ibu pakai Honda bebek? Tidak… semuanya hanyalah milik Allah. Kita punya apa, sih? Rambut? Rambut bukan milik kita, jangan suruh manjangin. Stop! Lagi nggak punya duit, nih. Lagi nggak ada biaya buat dicukur. Stop! Tidak bisa… Tetep aja Allah yang memanjangkan rambut. Kenapa? Karena ada makhluk Allah tukang cukur di antaranya. Tukang cukur kan harus makan. Nyekolahin anak, bayar kontrakan. Iya, kan? Ridholah rambut dipanjangin. Mau rambut nggak pengen ubanan? Tidak bisa… sing ridho. Walaupun sudah minum sari areng. Tetap saja sudah waktunya diberi yang putih. Ridho. Enak ridho itu. Ya? Suka-suka Allah. Rizki milik Allah. Bukan hanya punya kita, tapi orang lain juga milik Allah.

“Si itu tuh Cina.” Emang orang Cina bikin dirinya sendiri? Enggak… mau Cina, mau Hitam, mau Negro, mau Afrika, mau Bule. Sama! Semuanya ciptaan…Allah. “Wah, orang bule ngaco.”  Loh, kan dia tidak pesen bule. Maka saya sejujurnya ya, waktu ada sweeping kepada orang Bule, apa salah dia jadi bule? Dia tidak pesen dirinya jadi bule, sebagaimana kita tidak pesen jadi sawo tua gini, ya? 
“Ah, si itu mah anak orang Cina.” Kenapa Cina? Dia tidak pesen. Coba, kalau kita ditakdirkan jadi Marmut, kan repot nih, lagi terancam dibikin sate Marmut. Atau sodara misalnya ditakdirkan jadi Kambing. Ini rada nggak enak kalau mau Idul Adha. “Kenapa bos saya ngasih makan banyak, ya?” itu ciri-ciri Idul Adha, tuh. Tapi kan nggak pesen. Makanya, nggak usah ngomong apapun, tentang suku, nggak pesen. Juga jangan menghina bentuk badan apapun. Itu ciptaan Allah. Itu milik Allah. “Uh, si gendut.” Sttt.. itu Allah yang ngegedein. “Ini suami istri jadi angka 10.” Dosa, tuh. 

Terima Perbedaan, Orang Cacat bukan Orang Gagal
Apalagi kalau nanti berangkat ke tanah suci, itu kan macem-macem tuh di Tanah Suci. Kalo di sini mah rasa semacem, ya. Wajah-wajah banyak persoalan. Di Tanah Suci kan dari Afrika, dari Eropa, dari Asia. Kumplit. Allah saja. Saya liat kalo dari Tiongkok, tuh. Kan pada sipit kalau jalan. Sepertinya tuh lugu, padahal pinter-pinter. Aneh buat kita. “Kok aneh ya orang Cina bisa baca Al Qur’an?” Kan kebayang oleh kita Jet Li, yah? Atau Jackie Chan. Justru dia yang aneh, “Loh, kok ini orang Indonesia pada ngaji?” Allah yang Ciptakan. Datang orang Afrika. Ya Allah, nikmat! Melihat ciptaan Allah. Gede-gede sekali. Waktu itu pernah sholat, di samping 2 meter 10 centi. Saya Cuma segini, ya Allah, ciptaanMu. Mungkin dia juga mikir, “Ya Allah, kok ada ciptaanmu yang ganjil gini?” 
Lihat kemarin di video, tentang orang yang nggak punya tangan, tidak punya kaki, hanya di bawah pinggul hanya sedikit jari, hanya itu. Lalu beliau, saya lihat dari video yang dikirimkan dari BlackBerry, beliau sedang berdiri di meja, menjelaskan kepada pelajar. Lalu beliau merebahkan dirinya , berguling. Beliau berkata, “Kalau saya menyerah, saya akan seperti ini selamanya. Sekali gagal, dua kali gagal, sepuluh kali gagal, 100 kali gagal. Saya tidak boleh berhenti untuk mencoba saya bisa berdiri.” Akhirnya dia menemukan ada buku, lalu kepalanya ditekan ke buku, lalu akhirnya dia bisa bangkit dan berdiri. Allah menciptakan tidak ada kaki, tidak ada tangan, pasti bukan sia-sia. Di antaranya mengajari kita yang punya kaki dan tangan untuk tidak pernah menyerah.

Saudara jangan menganggap orang cacat itu orang yang gagal. Tidaaak. Mereka adalah makhluk-makhluk spesial yang diciptakan Allah. Tidak ada kegagalan, tidak ada kecacatan. “Tapi kasihan dong begitu.” Tapi pahalanya juga luar biasa. Sekali dihina orang, dia sabar, berguguran dosa-dosanya. Orang tua yang anaknya dititipi seperti itu juga orang tua pilihan. Kalau beliau ridho dan sabar, derajatnya naik dengan anak yang diberikan ujian kekhususan. Nggak ada yang  gagal, semuanya ciptaan? Allah. Semuanya milik? Allah. Cukup.

Bagaimana dong kalau sedang lihat tentara Israel, tentara yang membantai umat Islam? Mereka ciptaan siapa? Allah juga. Mereka juga nggak ngerti tubuhnya terbuat dari apa. Apakah kalau para tentara yang zhalim itu mengadakan rapat, Allah tahu, tidak? Tahu dari mana? Pertama, tidak ada yang tersembunyi dari Allah. Tak ada satu centimeterpun yang luput dari pengawasan Allah dan tidak satusatu makhluk pun yang lepas dari kekuasaan Allah. Mereka cuma jadi jalan, ladang amal bagi orang-orang yang beriman.

“Wah, kasihan itu di Palestina, di jalur Gaza, mereka diboikot, diblokade, dibenteng, orang yang beriman tidak takut. Pasti Allah mencukupkan, buktinya sampai saat ini masih ada aja yang hidup, iya? Bahkan tiap tahun ribuan penghapal Quran, mungkin karena makanannya sedikit, shaumnya jadi shaum Daud juga, iya? “Kita kan banyak makan nggak shaum” Susah sana, susah sini!, TV nggak ada yang bagus !, mana jadi ngapalin Quran, malemnya Qiamulail!. “ Boleh jadi di Jalur Gaza itu lebih bahagia hatinya dibanding kita yang banyak maksiatnya ini. Jadi sebenarnya kita yang lebih harus dikasihani. Nonton TV jadi dosa, di jalan jadi dosa. Ini wajah-wajahnya sejujurnya ya, ini wajah-wajah harus tobat, nih. (jamaah tertawa)

Semua Ciptaan Allah, Jangan Silau oleh Duniawi
Itu makhluk, harta, milik Allah. Adakah orang kaya di dunia ini yang sebenarnya? Hakekatnya tidak ada orang kaya. Makanya kalau saudara ketemu dengan orang kaya, mobil bagus, rumah bagus, biasa aja. Ooh, ini titipan Allah. Mudah-mudahan jadi Ahli Syukur. Naaah! Jangan sering dateng ke orang kaya, “Ini kok nggak dipake, nih?” pengen, tuh. “Itu handphone banyak betul.” Pengen. Jangan.. Jangan.. berharap dikasih. Nggak apa-apa handphone jelek, yang penting bunyi. Ya? Dan ada pulsanya. Itu yang penting.

Sekarang handphone bagus, tapi kita kadang minta-minta, ngarep dikasih. “Harga diri turun.! Handphone bagus, harga dirinya yang nggak bagus. Buat apa? Dulu aja tidak jaman handphone, tetep pada hidup manusia. Ya? Betul kan? Jadi kalo ada saudara kaya, temen kaya, jangan jadi tambatan hati. Jangan pengen ke sana terus. Tiap ada lapar, silaturahmi. Bukan mau silaturahmi, perbaikan gizi. “Jangan!. Allah lah satu-satunya yang akan mencukupi kita. Walaupun uang kita sedikit, tidak apa-apa. Kalau kita yakin kepada Allah pada waktu perlu, akan ada. Dari mana saja, dari mana saja. Allah ngasih rejeki, tidak harus tahu datangnya dari mana. Benar, kan? Nah, itu harta.

Sekarang, Lillahi maa fissamaawaati wa maa filard. Binatang. Binatang juga milik Allah. Makanya kalau lihat burung, “Ya Allah, milikMu.” Menukik. Manusia mah susah. Ada terjun payung segitu gayanya cuma turun aja. Itu juga susah, kecuali yang kurus. Nggak bisa seperti burung. Maha suci Allah. Lihat kuda, bagus ototnya. Ya Allah… ini tiap selnya Engkau yang Mengurus. Lihat Sapi, kan bagus sekali sapi itu, makan rumput keluar susu sapi. Kenapa pabrik susu kita tidak bisa begitu? Harusnya kan pabrik susu mengumpulkan rumput. Jadi susu. Kan begitu? Nggak bisa tuh. Itu susu sapi, makanannya hijau, darahnya merah, kotorannya juga macem-macem, eh, susunya putih. Pas dipotong si sapi, yang keluar darah merah. Allah yang mengatur. Padahal kalau kita yang punya pabrik bagus ya? Rumput yang dimakan sapi dimasukkan ke pabrik, keluarnya susu sapi? Nggak bisa tuh… Allah yang mendesain.

Makanya kalau dengar suara “Kok ko, ko, koook…” Suara apa itu? (jamaah: “Ayam”) Itu suara saya… He he he. Ayam ini bertasbih, membangunkan hambaNya. Lihat kucing “meoong”, anaknya digendong dengan menggigitnya. Dia sayaaang sama anaknya. Siapa yang ngajarin? Nggak pelit tuh kucing, dijaga. Subhanallah… Inget Allah. Dateng merak, eh ngebalikin kita, kombinasi warnanya sempurna. Ya Allah… milikMu, milikMu. Sempurna! Datang badak, lihat, siapa yang berani panco sama badak? Segini gedenya. Eeeh… makanannya rumput, kecil-kecil. Gimana, kita kok makan rumput nggak gede, ya? Malah disentri. Kambing jarang yang asam urat. Ya? Takjub! Kalau orang suka yakin semua ciptaan Allah, semua milik Allah, hidup ini jauuuh lebih enak. Nggak ada kita menjilat sama manusia. Nggak ada kita merunduk-runduk karena kita tahu mereka juga bikinan Allah, ciptaan Allah.

Ini kan deket Istana Negara ya? Biasanya kalau kita kurang hati-hati, “Saudara, diundang ke Istana Negara”. Grrr… Padahal, biasa aja. Ya? Seneng lihat… Oh gini Istana Negra awet ya? Yang bikinnya udah pada mati. Presiden rebutan ke sini pada meninggal. Oooh… ini rebutan barang diem. Ini sebulan sebelum undangan ganti baju. Biasa aja lah. Iya? Jangan takjub oleh duniawi. Harta, Tahta, Gelar, Jabatan. Biasa. “ Punya,” ya nggak apa-apa. “Nggak punya”, jangan minder. 
Lalu liat orang lain, nggak perlu iri! Karena tiap orang udah ada jatahnya masing-masing. Ini udah ada jatahnya (menunjuk jamaah). Iya kan? Walaupun ibu anak sama, anak lima, beda-beda. Rejeki beda, wajah beda. Kalo adiknya punya jodoh, Kakak nggak usah minder. “Waah, ini kamu ngelangkahin, nih! Bikin saya tidak punya jodoh.” Ini kurang iman! Nggak boleh. Adik udah siap nikah, nikah! Lebih cepat lebih baik. Lanjutkan, ke kakaknya. Nggak papa. Nggak boleh ibu-ibu kalau si bungsu udah ada jodohnya, ditahan. “Jangan dulu nikah.” Nggak boleh! Itu menghina Allah. Allah yang menentukan jodohnya. Ayo duluan. Dan kakak nggak boleh meres adiknya. “Boleh kamu nikah dulu, tapi mana? Biasa uang pelangkah?”. Harusnya, “Dik, nikah!” “Kakak gimana dong! Kak belom ada jodohnya?” “Allah Maha Tahu segalanya ada waktunya. Tenang aja” “Gimana kalo Kakak keburu meninggal?” “Nggak apa-apa nanti di sorga Insya Allah ketemu” “Tapi kalo kakak nggak di sorga gimana?” “Kamu jangan kurang ajar…” (bergurau, tertawa). 

Kekuatan Doa

Dah, Allah yang punya. Setuju? Enak, kan? Lebih enak, tidak? Enaaak… Tapi, ini amalan hati. Jangan sampe salah. Masuk ke supermarket, “Semua milik Allah. Ya Allah saya minta hanya kepadaMu.” Ambil aja… Maka nanti Allah menggerakkan satpam. Iya? Kalau amalan lahir, ada syariat. Tapi hati, harus yakin. Binatang, semua milik Allah. 
Termasuk virus, bakteri, nyamuk Aides Aegypti. Sekarang demam berdarah sedang musim lagi, ya? Kalo takut, boleh 3M: menutup, menimbun, menguras. Tapi lebih penting dari itu adalah doa. Doa dengan musibah bertarung. Mana yang lebih kuat, itu yang menang. Takdirnya misalkan digigit nyamuk. Sebagai ibu, ibu menguras, ibu menutup, anak pakai lotion. Doa yang lebih kuat. Karena kalau Allah mau tangan pas digosok, ada yang kelewat sedikit, di sana nyamuk nanti menggigit. “Audzubillahiminasyaitonirrajim. Audzubika limatillahi tammati min syari maa kholaq. Ya Allah, hamba berlindung kepadaMu dengan kalimahMu yang sempurna dari kejahatan makhlukMu.” Baca Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas. Tiupkan, diusapkan. Allah Melihat! Bener nih makhluk, dia berlindung kepada penguasa semua nyamuk. Yang mengatur semua takdir. Itu yang lebih paten daripada semua merk-merk lotion nyamuk.

Saat dikejar anjing, “Wah kenapa nih saya dikejar anjing?” yaaa… variasi, lah, nggak setiap hari. Allah menciptakan anjing memang menakutkan. Doberman, Herder, taringnya gede-gede, menakutkan. Itu mutlak bikinan Allah. Anjing nggak ngerti, bagaimana membuat anaknya bertaring. Tidak ngerti! Itu mutlak, ciptaan…? Allah. Suaranya juga diatur oleh Allah supaya serem. Kan kurang bagus kalo anjing gede suaranya “Aww, aww”. Seperti singa, “Auuuum”, suaranya menggetarkan. Itu juga Allah yang buat. Kurang bijaksana juga ya kalau singa suaranya, “Meooong” atau ompong. Dibuat gagah. Buat apa? Supaya kita berlindung kepada penguasa, ciptaan.

“Kenapa saya sudah berdoa, sudah lari, berzikir, masih digigit anjing?” tenanglah, ada rahasia Allah dibalik gigitan anjing. Mungkin diopname, mungkin diopname itu akan dapet ilmu. Mungkin akan ketemu jodohnya. Dokter, baru lulus, melihat, “Ini pemuda ini, sabar sekali. Saya baru lihat saudara. Saudara bisa ngaji?” “Alhamdulillah.” “Kalo gitu nanti kalo saya nikah, bacakan Al Qur’an untuk saya, ya?” (Jamaah tertawa) Sodara mikirnya apa? Mikir jodohnya dokter ya? Sesuka saya aja yang bercerita. 
Udahlah, pokoknya kalau sudah berlindung pada Allah nggak akan rugi. Jalanin aja. Semua milik Allah. Termasuk kalau mau naik angkot, mau naik taksi, ayo, bilang dulu kepada pemilik semua kejadian. “Ya Allah, Engkau Maha Tahu setiap makhlukMu. Engkau tahu para supir yang baik, supir yang kurang baik. Saya berlindung kepadaMu. Jadi kalau mau nyetop tuh, main hati, hati tuh bunyi. Ya Allah, ya Allah. belum waktunya, belum waktunya.

Begitu juga waktu naik taksi, “Audzubika limatillahi tammati min syarri maa kholaq”. Allah, Allah, Allah. Naik pesawat (Aa mengerakkan tangan bergelombang), “Ya Allah, Ya Allah, mau jatoh gitu, ya Allah? Jangan, saya belum nikah ya Allah, tolong ya Allah.” Apa urusannya? Terserah Allah mau nikah, mau belum. Iya? Kalau udah waktunya meninggal. “Tapi bagaimana A’ kalau saya meninggal di laut nanti saya dimakan hiu.” Kalau sudah rejeki Hiu. Makanya sebelum naik pesawat, sedekah yang banyak, doa yang bagus, “Wahai yang menggenggam setiap takdir. Saya ini milikmu. Rasulullah menganjurkan sedekah, saya sedekah. Rasul menganjurkan doa, saya doa. Karena saya yakin Engkaulah satu-satunya pelindung.” Pasti didengar oleh Allah. Pasti didengar. Insya Allah takdir bisa dirubah ke takdir lain. Syariatnya dengan doa. Syariatnya dengan sedekah. 

Seneng lah kalau sama Allah terus-terusan, mah. Anak rewel, nggak usah dicubit. Siapa yang menciptakan anak? Kita bisa bikin anak? Anak ciptaan siapa? Yang mengurus anak tiap saat siapa? Kita bisa ngurus anak? Enggak. Mandiin juga jarang bersih. Nyebokin pake cubit. Iya? Mandiin pake digetok pake gayung. Kurang ikhlas. Anak milik? Siapa yang cukupin rizki anak? Siapa yang lebih sayang kepada anak kita? Kita atau penciptanya? anak Itu amanah.

Jadi kalau anak nangis, anak sakit, kuat kita wiridnya. “Ya Allah, hanya Engkau penggenggam lahir dan batin anak ini, Engkau penguasa” mudah-mudahan jadi penggugur dosa. Hanya Engkau yang bisa menenangkan. Allahu la ilaha illa Huwal-Hayyul-Qayyum. Mendingan zikir, daripada nyubit. Ya? Tambah sakit. Mending zikir. Allah Melihat tidak ibu-ibu yang zikir? Dan kalau lagi mangku anak tuh jangan lagu yang macem-macem. “Nina bobo…” melek aja anak, tuh. “Kenapa kamu nggak tidur-tidur?” “Katanya saya Asep? Kenapa menjelang tidur jadi Nina?” (jamaah tertawa). Mendingan shalawat, Asmaul Husna. “Ya Rahman, Ya Rahim…” Enak, karena dibikin oleh Allah tuh, Diurus oleh Allah, kita nyebut nama Allah. Suka Allah. Ya? Betul, kan?

Kalau mau membangunkan anak, “Heh, bangun! Bangun. Bapak ingin kamu jadi anak sholeh.” Bukan begitu… lapor kepada pemiliknya. “Tiada Tuhan selain Engkau ya Allah yang mampu menciptakan anak ini.” Lihaat, anak uh “Hmmm, ini milikmu. Engkau amanahkan kepada hamba. Ya Allah. Jadikanlah ini anak yang sholeh.” Belai rambutnya… “Nak, bangun yuk, sholat subuh.” “Males, Pak” “Yah, bapak belum tentu panjang umur. Mumpung ada waktu, kita doa sama-sama.” Gituuu, mending lapor ke Allah, mudah bagi Allah. Subhanallah… 

Syariat Harus Sempurna
Enak tidak, nih? Dunia zikir tuh dunia enak. Apapun? Ke Allah. Mau apa saja minta? Sama Allah dulu, jangan minta sama orang dulu. Mau minta? Yang punya segala-galanya siapa? Allah. Minta uang? Siapa yang punya rejeki? Pengen sehat? Siapa yang punya sehat? Pengen tenang? Siapa yang membagikan tenang? Pengen kerjaan? Siapa yang ngatur? Allah! Pengasa langit dan bumi. Nggak ada lagi. Yang tiap saat mengurus diri kita dnegan sempurna. semuanya milik Allah. 

Itu peringkat pertama sabar. Jadi kalau motor harus dijual, uang harus bayar. Udah nggak papa karena itu juga milik Allah. Seperti kalau kita belanja, harusnya sepuluh ribu, tapi jadi dua belas ribu. Nggak papa. Dia juga kan milik Allah , orang itu. Ya siapa tahu mau menyekolahkan anaknya, mau bayar untuk nyicil hutangnya, atau mau nabung untuk umroh, udah nggak apa-apa. Lepas hati ini. 
Kita mau beli motor 12 juta pas dijual tinggal 9 juta. Nggak apa-apa. “Wah, rugi tiga juta.” Enggaaak, kalau udah harganya segitu ya nggak papa. Lepas dunia ini, lepas dari hati. Kalo udah waktunya keluar, keluar. Jangan nyimpen dunia di sini (meunjuk ke hati). Ibu punya kerudung bagus sekali. Kata pembantu, “Kerudung ibu sekarang ada tandanya” ternyata ada tanda setrikanya, bolong. Pembantu minta maaf.  Ya maafkan… Tinggal pakai taplak meja saja. Nggak ada yang tahu ini kan ibu kerudungnya dari taplak meja atau enggak (jamaah tertawa).

Jalan ke sini juga ngongkos. Nggak papa, rejeki kereta api, bis kota. Pas mau sedekah, pengen ngambil seribu nggak tahunya yang ketarik 10 ribu. Nggak enak pengen masukin lagi. “Tapi gimana? Di dompet berarti tinggal seribu-seribunya.” Nggak papa. Jalan sambil wirid. Jarak jauh dekat kalau dipakai wirid juga jadi dekat dengan Allah. Jangan berat sama dunia. Ya? Cincin, gelang, jam. Kalau udah waktunya nggak ada, lepas aja. “Sekarang saya nggak punya sama sekali.” Nanti juga ada, kok. Kerja aja yang bagus, ibadah yang bagus, ikhtiar yang bagus. Jujur, lempeng. Ada kok. “Tapi saya gajinya kecil.” “Nggak papa. Nanti juga kalau udah watunya Allah mau ngasih, ada aja jalannya. Nggak haus lewat gaji semua, kok. Ada aja rejekinya.

Kita aja nggak tahu siang ini mau makan di mana. Kalau saya tahu, karena barusan sudah saya makan. Ya? Kita nggak tahu rejeki besok di mana. Yang ada juga belum tentu rejeki kita. Apalagi kalau sodara jadi mubaligh. Pernah nih Pak, pas mau ceramah lagi makan selai, “Hadirin sekalian, tibalah saatnya ceramah bapak Abdullah Gymnastiar.” Nggak enak mau dimakan sambil ngunyah. Selesai ceramah, salaman, pulang. Dimakan panitia, ternyata. Itu padahal tinggal berapa centi dari mulut. Kalau udah bukan rejeki, begitu. Waktu itu ceramah ada di sebuah tempat, ada anggur, salak, apel. Disuguhin tuh di mimbar. Tapi saya yakin, ini bukan rejeki saya, nih. Cobaan. Karena mustahil sambil ceramah, sambil makan. Iya kan? Selesai, diambil panitia lagi. Padahal itu di anggaran, untuk menjamu penceramah, ya? Tapi ridho habis oleh panitia. Ya? (Jamaah tertawa)

Begitulah dunia, ya? Jadi jangan masuk ke hati. Makanan, uang, harta. Aaah… Allah! Sepanjang semua di jalan Allah. Enteng-enteng aja. Setuju? Ingat loh, ya, ini amalan hati. Amalan akal ada lagi. Amalan tubuh ada lagi. Rasulullah yakin semuanya milik Allah. Rasulullah berdakwah siang dan malam. Rasulullah hijrah ratusan kilometer. Rasulullah musyawarah dengan sahabatnya, merancang keuangan. Rasulullah menggali parit untuk perang. Rasulullah menggunakan baju besi dua lapis. Menggunakan helm, mengatur strategi. Padahal yakin semuanya milik Allah. 
Artinya apa? Syariat harus sempurna. Siti Hajar, yakin akan jaminan Allah. Lari Shafa-Marwa, Shafa-Marwa, tujuh kali! Padahal yakin kepada Allah. Dan zam-zam, keluarnya tidak di Shafa, tidak di Marwah. Tapi di tempat lain. Sesuka Allah saja Ngasih jalan. Makanya, hati yakin. Cirinya orang yang yakin adalah menyempurnakan ikhtiar.

Apa yang Ditentukan Allah, Nggak Akan Salah
Kalo saudara dengan kajian ini hati yakin tapi jadi males, saudara berdusta. Orang yang yakin itu cirinya adalah istiqamah dalam ikhtiar. “Bangun, bangun!” “Apa, bu?” “Sholat Subuh” “Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”

“Kamu kenapa nggak kerja?” “Lihat, Bu, gajah. Tidak sekolah juga gede-gede” (jamaah tertawa). Ini anak error ini. “Kamu kan besok ulangan.” “Allah Maha Tahu setiap soal yang akan keluar.” Ini ngomongnya bener tapi tempatnya salah.

“Kapan kamu menikah?” “Kalau Allah Memberi jodoh kepada saya, pasti ketemu.” Salah begini. Yakin tuh bukan buat diobrolkan. Yakin itu untuk bekal di hati, mendampingi kesempurnaan ikhtiar. Bukan setengah-setengah, bukan harus seimbang: setengah ikhtiar, setengah tawakal. Bukan. 100% ikhlas niatnya, 100% sungguh-sungguh ibadahnya. Semaksimal mungkin sempurna ihtiarnya dan sekuat tenaga sempurna tawakalnya. Insya Allah, ketemulah dengan takdir terbaik kita. Tidak meleset, tidak tertukar.

Apa yang ditentukan Allah untuk kita, nggak akan salah. Jadi jangan takut, ya? Kepada yang mencari jodoh, misalkan ada satu ikhwan direbutkan oleh lima akhwat. “Waah, jangan gitu dong, A’”. baiklah, lima orang akhwat memperebutkan satu ikhwan. (jamaah tertawa). Tenang saja, istikharah saja. “Ya Allah, kalau ini memang ketetapanMu yang terbaik jodoh untuk saya, Engkaulah yang akan Mengatur semuanya.” Daripada bersaing dengan kata-kata rayuan gombal, lebih baik bersaing mendekat ke Allah, Pencipta setiap jodoh, Penentu setiap takdir. Alhamdulillah.


Rabu, 05 April 2017

Zikir dan kajian kitab hikam

Zikir dan Kajian Kitab Hikam

LEMBKOTA akan mengadakan zikir dan kajian Kitab Hikam bersama Fathimah Usman dan Amin Syukur di Perum BPI Blok S21 Ngaliyan Semarang pada Minggu (18/1), pukul 08.00 sampai 10.00 WIB untuk umum dan gratis. Konfirmasi 085742170266, 085713939497, 70124706. (bp-87)
Anjangsih Adakan Pengajian
PENGAJIAN Anjangsih Semarang yang diketuai Fitrotun Lachmuddin akan mengadakan pengajian rutin, Sabtu (17/1) pukul 09.30 di Griya HM Sulchan Jl A Yani 154 Semarang. Pembicara dalam pengajian tersebut Zaidun SAg. Anggota dan pengurus Pengajian Anjangsih dimohon hadir. (C28- )
Seminar Pencegahan Kekerasan pada Anak
DHARMA Wanita Persatuan Fakultas Kesehatan Masyarakat (DWP FKM) menyelenggarakan seminar Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan pada Anak, Sabtu (17/1) mulai pukul 08.00 di Gedung Pasca Sarjana lt 5 hall Prof Ir Sumarman Undip, Jl Imam Barjo No 9. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo akan menjadi keynote speaker. (hm-87)
Pameran Gratis Pengusaha Furniture
MULTI stakeholder Forestry Programme 3 (MFP3) memberikan peluang kepada pengusaha furniture yang ber-SVLK untuk berpartisipasi pada Pameran Furniture terbesar di Asia, IFEX 2015. Untuk pendaftaran perusahaan melalui Riwani Globe 024-76- 22948/087832832084. Batas pendaftaran 21 Januari 2015. (F1-87)
Ngucing Bareng UMKM
KLINIK Konsultasi UMKM bekerja sama dengan Pakar Kemasan mengadakan acara Ngucing Bareng UMKM #01, Ngobrol Usaha, Mancing Ilmu, Jumat (16/1) mulai pukul 14.00. Acara akan diadakan di UMKM Center Srondol Jl Anton Sujarwo Lantai II. Informasi hubungi Septi 0877 0055 8300. (akv-87)
Perbaikan Filter PDAM
SEHUBUNGAN dengan adanya pekerjaan perbaikan remidial modul filter IPAPucanggading, Senin-Kamis (19-22/1), aliran air akan dialihkan dari Kedungmundu. Saat pengalihan akan terjadi gangguan aliran di wilayah Klipang, Meteseh, Bukit Kencana Jaya, Dinar Mas, dan sekitarnya. (dhz-87)
Habib Farid di Futuhiyyah
ULAMA kharismatik Habib Farid Al-Munawar, Habib Firdaus dan Habib Fauzi Al-Munawar, Jumat malam ini (16/1) pukul 20.00, akan memimpin Maulidurrasul saw di Pondok Pesantren Futuhiyyah, Suburan, Mranggen. Pengasuh pondok KH Hanif Muslih Lc menjelaskan, maulid nabi penting untuk meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad saw. (B13-87)

Nur hamid sutanto

Ber4miniData Pribadi
  • Nur Hamid Sutanto, S.Kom.
  • Jepara, 06 Juli 1986
  • Jl. Taqwa No. 28 RT 17 RW 07 Plosokuning IV, Minomartani, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta 55581
  • Direktorat Organisasi dan SDM UII, Gd. H. GBPH. Prabuningrat Kantor Rektorat Lantai 2, Jl. Kaliurang Km 14.5 Sleman, Yogyakarta 55584
  • Email : hamidnur@uii.ac.id atau hamid.alsa@gmail.com
  • Mobile : 085702438676 (SMS / WA)
  • Fb : http://www.facebook.com/nhamidsutanto
  • Twiter : https://twitter.com/NHamidSutanto
Keluarga
  • Woro Arkandini, S.Kom.
  • Mohammad Haikal Rasyid Al Hamid
  • Hasna Auliaramadhani Hamid
Pendidikan
  • R.A. Al Muqorrobin Sukodono Jepara, 1992
  • SD Negeri Sukodono 3 Jepara, 1998
  • Madrasah Dinniyah Awwaliyah Nurul Huda Sukodono Jepara, 1999
  • SLTP Negeri 2 Jepara, 2001
  • SMA Negeri 1 Jepara, 2004
  • Ponpes ISMAS Nurul Huda Sukodono Jepara, 2004
  • D3 Manajemen Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, 2007
  • S1 Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, 2016
Sertifikasi:
  • Cisco Certified Network Associate (CCNA) Exploration 1-Network Fundamentals, 2008
  • Cisco Certified Network Associate (CCNA) Exploration 2-Routing Protocols and Concepts, 2008
  • Cisco Certified Network Associate (CCNA) Exploration 3-LAN Switching and Wireless, 2008
  • Microsoft Office Word, LSK Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2012
  • Microsoft Office Powerpoint, LSK Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2012
  • Junior Network Administrator, LSP Telematika 2013
  • Pengelolaan Layanan Teknologi Informasi, LSP Inixindo 2016
Riwayat Organisasi:
  • Palang Merah Remaja (PMR) SMA Negeri 1 Jepara, Seksi Kreatifitas, 2002-2003
  • OSIS SMA Negeri 1 Jepara, Seksi Pengabdian Masyarakat, 2003-2004
  • Senat Mahasiswa (SEMA) STMIK AMIKOM Yogyakarta, Koordinator Departemen PKCA, 2005-2006
  • UKM Unit Kerohanian Islam (UKI) STMIK AMIKOM Yogyakarta, Sekretaris 2, 2005-2006
  • UKM Unit Kerohanian Islam (UKI) STMIK AMIKOM Yogyakarta, Kepala Bidang Syiar, 2006-2007
  • Pandu Keadilan DPD PKS Kab. Sleman, Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi, 2006-2007
  • DPC PKS Kec. Depok, Kab. Sleman, Departemen Pembinaan Pemuda, 2008-2009
  • Majelis Taklim UII, Seksi Protokoler, 2011-2014
  • KAJAKOM SKI/UKI/Jamaah Shohwatul Islam STMIK AMIKOM Yogyakarta, Koordinator Biro Komunikasi Antar Angkatan, 2012-Sekarang
  • Ikatan Keluarga Pegawai (IKP) UII, Seksi Keagamaan, 2014-2016
  • Koperasi Karyawan dan Dosen UII AMANAH Yogyakarta, Wakil Sekretaris, 2015-Sekarang
  • Majelis Taklim UII, Wakil Ketua, 2015-Sekarang
  • Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Wakil Kepala Bidang Humas dan Multimedia, 2016-Sekarang
  • Ikatan Keluarga Pegawai (IKP) UII, Perwakilan Komisariat Rektorat, 2017-Sekarang
Riwayat Pekerjaan
  • Asisten Praktikum (Pengenalan Pengolahan Data Elektronik, Sistem Operasi, Pemrograman Terstruktur, Pengelolaan Instalasi Komputer, Struktur Data, Komunikasi Data) STMIK AMIKOM Yogyakarta, 2005-2007
  • Koordinator Asisten (Peng. Pengolahan Data Elektronik, Komunikasi Data) STMIK AMIKOM Yogyakarta, 2006-2007
  • Marketing (freelance)Radio MQFM 92.3 FM Yogyakarta, 2007
  • Operator Komputer Warnet GLobal.net 3 Yogyakarta, 2007
  • Koordinator Operator Warnet Global.net 3 Yogyakarta, 2007
  • Laboran Laboratorium Komputasi Statistika Fakultas MIPA UII, 2007-2009
  • Staf Divisi Administrasi SDM Direktorat Organisasi dan SDM UII, 2009-Sekarang
  • Pemilik Toko Herbal Online "AL-RASYID" Yogyakarta, 2010-Sekarang
  • Staf Pengajar TIK SMP Islam Terpadu Salman Al Farisi Boarding School Sleman, 2015-Sekarang
  • Staf Divisi Sistem Informasi Manajamen SDM Direktorat Organisasi dan SDM UII, 2015-Sekarang
Karya Ilmiah/ Penelitian/ Tulisan
  • "Multimedia Sebagai Sarana Pendukung Pembelajaran Agama Islam Dan Media Pengenalan Pada TKIT Salsabila Al Muthi'in Yogyakarta", STMIK AMIKOM Yogyakarta, 2007.
  • "Analisis dan Perancangan Ujian Berbasis Web pada Direktorat Organisasi dan Sumber Daya Manusia Universitas Islam Indonesia", STMIK AMIKOM Yogyakarta, 2016. [view]
Dakwah Islamiyah
  • Artikel Utama “Etika Berfikir Seorang Muslim”, Buletin Jumat Al-Hakim PT. Sucofindo (Persero) Jakarta Edisi 485, Tahun ke 10, Jumat 25 Rabi’ul Awwal 1428 (13 April 2007 M)
  • Artikel Utama “7 Tanda Kebahagiaan Di Dunia”, Buletin Jumat Al-Hakim PT. Sucofindo (Persero) Jakarta Edisi 498, Tahun ke 10 Jumat 11 Sya’ban 1428 (24 Agustus 2007 M)
  • "Membangun Nilai-nilai Ke-Islaman Dalam Bekerja”, Lembar Jumat Al-Rasikh DPPAI Universitas Islam Indonesia Yogyakarta 12 Rabiul Awal 1431 H  26 Februari 2010 No. 491 Tahun XV/2
  • “Kemenangan Butuh Pengorbanan”, Lembar Jumat Al-Rasikh DPPAI Universitas Islam Indonesia Yogyakarta 5 Rajab 1431 H  18 Juni 2010 No. 507 Tahun XV/2
  • “Takut Terhadap Azab Allah”, Lembar Jumat Al-Rasikh DPPAI Universitas Islam Indonesia Yogyakarta 23 Syawal 1432 H  23 September 2011 No. 558 Tahun XV/2
  • Moderator Pengajian Bulanan Rektorat UII Bersama Drs. KH. Aly As'ad, MM., 2013
  • Moderator Pengajian Bulanan Rektorat UII Bersama Ustadz H. Nasir Harits B., Lc., 2013
  • Khatib Jumat Masjid SDIT Salman Al Farisi 2 Jetis, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, 2014
  • Moderator Pengajian Bulanan Rektorat UII Bersama Ustadz Salim A. Fillah, 2014
  • Moderator Tasqif Bersama KH. Dr. Tulus Mustofa, Lc., MA., di SDIT Luqman Al Hakim, Ngaglik, Sleman, 2015
  • Moderator Pengajian Bulanan Rektorat UII Bersama Ustadz Setyoadi Purwanto, S.Pd., M.Pd.I., 2015
  • Penceramah Ramadhan 1437 H Kultum Shalat Tarawih Masjid Ar Rasyid Tegalrejo, Minomartani, Ngaglik, Sleman, 2016
  • Penceramah Ramadhan 1437 H Kultum Shalat Subuh Masjid Ar Rasyid Tegalrejo, Minomartani, Ngaglik, Sleman, 2016
  • Imam Shalat Tarawih Masjid SMPIT Salman Al Farisi Boarding School Sleman, 2016
  • Moderator Pengajian Bulanan Rektorat UII Bersama Ustadz Drs. Basuki Abdurrahman, M.Si., 2016
  • Moderator Pengajian Bulanan Rektorat UII Bersama Ustadz Sigit Yulianta, S.T., M.S.I., 2016
  • Moderator Pengajian Bulanan Rektorat UII Bersama Ustadz Muhammad Syafii Masykur, S.Ag., M.Hum., 2017

Sekapur sirih al muqorrobin

SEKAPUR SIRIH AL MUQORROBIN

SEKAPUR SIRIH AL MUQORROBIN




Adalah pergerakan sosial keagamaan yang mulai dirintis Al Habib Masyhur bin Muhammad bin ThĂ´hâ al Munawwar pada akhir tahun 1980-an dari hasil perenungan Beliau akan arti pentingnya sabda Baginda RosĂťlulloh SAW. :
أحبوا أولادكم بثلاثة خصال : حب نبيكم وحب أهل بيته وقراءة القرآن .

Maka, Beliau mulai merintis penyusunan al Adzkâr was Sholawât dengan nama Sholawat Asy Syifâ` yang tersusun dari Rôtibul Haddâd dan Rôtib al 'Aththôs serta kumpulan-kumpulan sholawat yang sekarang diberi nama Rôtibul Muqorrobin. Dan sampai saat ini pembacaan sholawat tersebut dijadikan even rutin setiap selapan sekali tepatnya pada hari Ahad Wage jam 08.30 WIB. Di Kediaman Al Habib Fauzi bin Masyhur Al Munawwar, Jln. Johar Pegulon Kendal.

Perjuangan Beliau dilanjutkan dengan merintis Taman Penidikan Al Qur-an Al 'Asyimy dengan kitab panduan QirĂ´-aty.

Disamping itu, yang menjadi program kerja dari Jam'iyyah ini ialah mengadakan Penggalangan Dana Santunan untuk membantu para anak yatim piatu guna membantu kebutuhan mereka di tengah masyarakat yang makin ekstrim, yang mana penggalangan dana tersebut dikelola dan dikoordinasi Badan I'ânatudh Dhu'afâ` wal Aytâm.

Ajakan ber-mahabbatur rosul dengan menyebarluaskan pembacaan siroh an nabawiyyah/sejarah Nabi Muhammad SAW. yang tersusun dalam kitab Simthud Duror karya Al Imam Al Habib 'Ali bin Muhammad Al Habsyi yang dibaca secara rutin tiap malam Jum'at di Kediaman Al Habib Muhammad Firdaus bin Masyhur Al Munawwar dengan alamat PT. EVI Money Changer Jln. Soekarno-Hatta 311 Kendal.

Pengajian Selapanan yang diselenggarakan di tiap-tiap desa wilayah Kabupaten Kendal.

Mendirikan Pon. Pes. Dârul Muqorrobin di dekat maqbaroh beliau (Hb. Mayhur, -red), tepatnya berada di Desa Jetis Kab. Kendal.

Sedangkan AGENDA KEGIATAN TAHUNAN Jam'iyyah ini adalah :
- Ahad Wage di bulan Dzul Qo'dah mengadakan Haul al Habib Masyhur.
- 10 Dzul Hijjah, Menerima dan mengkoordinasi penyembelihan serta pendistribuan hewan kurban.
- Peringatan Tahun Baru Islam pada tanggal 1 Muharrom yang diselenggarakan di Pendopo Alun-Alun Kendal.
- 10 Muharrom/Hari 'Asyuro` mengadakan Santunan Anak Yatim.
- 100 hari Da'wah Safari Maulid Nabi Muhammad SAW. Yang dimulai tanggal 12 Robi'ul Awwal sampai bulan Jumâdil Akhiroh. Kegiatan ini di bagi menjadi 2 wilayah : Wilayah Barat, Safari Maulid dipimpin oleh Hb. Fauzi dan Hb. M. Firdaus. Sedang untuk Wilayah Timur dipimpin oleh Hb. Farid Masyhur Al Munawwar.
- Buka bersama selama 20 hari di bulan RomadhĂ´n.

Semua kegiatan ini diteruskan oleh putera-putera beliau;
1. Al Habib 'AbdullĂ´h Farid bin Masyhur Al Munawwar,
2. Al Habib Fauzi Rizal bin Masyhur Al Munawwar,
3. Al Habib Muhammad Firdaus bin Masyhur Al Munawwar.

Ini adalah salah satu video al muqorrobin//://thamballah.blogspot.co.id/2015/01/sekapurl-muorrobin.html?m=1.blogspot.co.id/2015/01/sekapur-sirih-al-muqorrobin.html?m=1

Sejarah singkat yayasan Al-manshuriyyah

Profil Pesantren
Pendidikan, baik formal, non-formal maupun informal, adalah bagian penting dari amanat konstitusi negara ini, seperti yang telah diamanatkan baik dalam pembukaan UUD ’45 maupun dalam batang tubuh UUD ’45 BAB XA Pasal 28C Ayat (1) dan (2), kemudian BAB XIII Pasal 31 ayat (1) maupun UU yang mengatur dibawahnya, seperti dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional Pasal 8, Pasal 13 ayat (1), Pasal 17 ayat (1) dan (2), Pasal 30 ayat (1), (2), (3) dan (4).Pasal 54 dan 55. Dalam prakteknya proses penyelenggaraan pendidikan dilaksakan atau diselengarakan oleh negara melalui pemerintah dan oleh masyarakat secara swadaya. 
Dalam konteks penyelenggaraan pendidikan oleh masyarakat secara swadaya inilah banyak lahir sekolah-sekolah atau madrasah-madrasah/ pesantren-pesantren yang kelahirannya diprakarsai oleh tokoh-tokoh masyarakat setempat beserta para Kyai dan para ustadz yang merasa terpanggil untuk mengamalkan ilmunya dan sekaligus untuk turut mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara melalui jalur pendidikan. 
Pondok Pesantren salafi adalah salah satu tingkatan/jenjang pendidikan yang sudah sangat mengakar di Indonesia jauh sebelum masa kemerdekaan maupun pada masa-masa awal kemerdekaan sudah banyak bermunculan di negeri ini khususnya di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, hampir di setiap Kecamatan bahkan Desa terdapat pondok pesantren- pondok pesantren  yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat. Salah satunya adalah Pondok Pesantren Al-Manshuriyah yang beralamat di Kp. Nanggerang, Desa Salawu, Kec. Salawu, Kab. Tasikmalaya. Pesantren ini didirikan oleh tokoh masyarakat setempat yang bernama KH. Mansyur. 
Tujuan dari pendirian pondok pesantren ini sejak awalnya adalah untuk menyiapkan generasi-generasi muda yang berakhlakul karimah melalui proses pendidikan yang pada waktu itu pemerintah belum mampu memberikan pelayanan yang merata bagi warga negaranya untuk mengenyam pendidikan melalui jalur sekolah.
Pondok Pesantren Al Manshuriyah yang dirintis sejak tahun 1965 ini tetap berupaya mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanannya kepada masyarakat dengan mendirikan institusi-institusi dari Taman Kanak-Kanak Al Qur’an (TKA),  Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Diniyah Taqmiliyah (MDTA), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan SMK Al Manshuriyah (SMK) yang bernaung dibawah Yayasan Ponpes Al Manshuriyah.
A.Data Pesantren
a)Nama Pondok Pesantren         : Al-Manshuriyah
b)Alamat                                   : Kp. Nanggerang RT. 027 RW. 004 Desa Salawu
  Kec. Salawu Kab. Tasikmalaya Kode Pos 46471
c)No. Statistik Pesantren                  : 500032060204
d)Penyelenggara                        : Yayasan Al-Manshuriyah Tasikmalaya
e)Akta Pendirian Pertama                : H. Suryana, SH No. 20 Tahun 1988
f)Akta PendirianTerakhir          : Wawan Ridwan, SH, MKn. No. 25 Tahun 2013
g)No. SK Kemenkumham          : AHU-1432.AH.01.04 Tahun 2013
h)No.Telepon                            : +6285321896868
i)Nama Pengasuh                     : Drs. KH. Ridwan Fuad, MA
j)Tahun Berdiri                        : 1965
k)Status Pondok Pesantren       : Terdaftar
l)Jarak dari Ibu Kota                : ± 15 Km
m)Status Tanah                       : Hak Milik
n)Luas                                            : 1700 M2
o)Kurikulum                          : Lokal Pesantren dan Kemenag.  
p)Kegiatan                             : Pengajian Kitab Kuning, Tahfidz Tafsir AlQuran                                   
B.Fasilitas
Fasilitas Pondok Pesantren yang dimiliki saat ini adalah sebagai berikut :
1)Asrama Putra dan Putri sebagai tempat mukim para satriwan dan santriwati Ponpes Al-Manshuriyah sekaligus untuk menunjang ketertiban belajar mengajar, serta kedisiplinan dan kemandirian para santri.
2)Madrasah untuk proses belajar mengajar bagi santri.
3)Sarana beridabah bagi para santri/wati dan masyarakat sekitar yakni Masjid Al-Mukarromah
4)Perpustakaan Pesantren.
5)Sarana Olahraga.
6)Tolilet santri/wati.
C.Jumlah Guru dan Santri
1.Jumlah Guru/Asatidz
Jumlah tenaga pengajar sampai saat ini adalah 11 (sebelas) orang, berikut Pimpinan Ponpes. Hal ini disesuaikan dengan faktor usia anak didik serta mata pelajaran yang diberikan. (Susunan Pengurus terlampir).
2.Jumlah Santri.
Sejak dibuka dan dirintis, jumlah santri meningkat secara perlahan. Hingga kini sudah berjumlah 598 orang santriwan/wati. Dikarenakan jenjang pendidikan ini bersifat sosial serta merangkul bagi orang tua yang menginginkan putera-puterinya memperdalam ilmu agama Islam, disamping itu faktor ekonomi keluarganya menengah kebawah.

Biografi Muhammad bin Alawi al-Maliki

Muhammad bin Alawi al-Maliki

As-Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki adalah salah seorang ulamaIslam dari Arab Saudi. Dilahirkan pada tahun 1365H atau 1946M di kotaMekkah. Ia berasal dari keluarga Al-Maliki Al-Hasani yang terkenal. Ayahnya adalah As-Sayyid Alawi, seorang ulama terkemuka di Mekkah dan merupakan salah satu penasihat Raja Faisal, raja Arab Saudi. Di bawah bimbingan ayahnya, sejak kecil ia sudah belajar Al-Quran. Ayahnya wafat pada tahun 1971.
Sayyid Muhammad wafat pada hari Jumat, 15 Ramadhan di Mekkah. Ia dimakamkan di sebelah makam ayahnya dan Sayyidah Khadijah.
Dia telah meninggalkan kita pada hari Jumaat, 15 Ramadhan (bersesuaian dengan doanya untuk meninggal dunia pada bulan Ramadhan), dalam keadaan berpuasa di rumahnya di Makkah. Kematiannya amat mengejutkan. Ucapan takziah diucapkan dari seluruh dunia Islam. Salat jenazah dia dilakukan di seluruh pelusuk dunia. Dia telah pergi pada bulan Ramadhan dan pada hari Jumat.
Sholat jenazah pertama di rumah dia diimamkan oleh adiknya As-Sayyid Abbas, dan seterusnya di Masjidil Haram dengan Imam Subayl, ratusan ribu manusia membanjiri upacara pengebumiannya. Dia dimakamkan di sebelah bapaknya, berhampiran maqam dengan Sayyidah Khadijah. Sebelum dia meninggal dunia, dia ada menghubungi seorang pelajar lamanya di Indonesia melalui telepon dan bertanyanya adakah dia akan datang ke Mekkah pada bulan Ramadhan. Apabila dia menjawab tidak, Sayyid Muhammad bertanya pula, “tidakkah engkau akan menghadiri penegebumianku?”

Nasab

Keluarga Keturunan Sayyid merupakan keturunan mulia yang bersambung secara langsung dengan NabiMuhammad. Dia merupakan waris keluarga Al-Maliki Al-Hasani di Mekkahyang masyhur yang merupakan keturunan Rasulullah, melalui cucunya, Imam Al-Hasan bin Ali, Radhiyallahu ‘Anhum.

Aktivitas Mengajar

Adapun pelajaran yang di berikan baik di masjid haram atau di rumah dia tidak berpoin kepada ilmu tertentu seperti di Universitas. Akan tetapi semua pelajaran yang diberikannya bisa di terima semua masyarakat baik masyarakat awam atau terpelajar, semua bisa menerima dan semua bisa mencicipi apa yang diberikan Sayyid Maliki. Maka dari itu dia selalu menitik-beratkan untuk membuat rumah yang lebih besar dan bisa menampung lebih dari 500 murid per hari yang biasa dilakukan selepas sholat Maghrib sampai Isya di rumahnya di Hay al Rashifah. Begitu pula setiap bulan Ramadan dan hari raya dia selalu menerima semua tamu dan muridnya dengan tangan terbuka tanpa memilih golongan atau derajat. Semua di sisinya sama tamu-tamu dan murid murid, semua mendapat penghargaan yang sama dan semua mencicipi ilmu bersama-sama.
Dari rumah dia telah keluar ulama-ulama yang membawa panji Rasulallah ke suluruh pelosok permukaan bumi. Di mana negara saja kita dapatkan murid dia, di India, Pakistan, Afrika, Eropa, Amerika, apa lagi di Asia yang merupakan sebagai orbit dahwah sayid Muhammad Almaliki, ribuan murid murid dia yang bukan hanya menjadi kyai dan ulama akan tetapi tidak sedikit dari murid2 dia yang masuk ke dalam pemerintahan.
Di samping pengajian dan taklim yang rutin di lakukan setiap hari pula dia telah berusaha mendirikan pondok yang jumlah santrinya tidak sedikit, semua berdatangan dari seluruh penjuru dunia, belajar, makan, dan minum tanpa di pungut biaya sepeser pun bahkan dia memberikan beasiswa kepada para santri sebagai uang saku. Setelah beberapa tahun belajar para santri dipulangkan ke negara-negara mereka untuk menyiarkan agama.
Sayid Muhammad Almaliki dikenal sebagai guru, pengajar dan pendidik yang tidak beraliran keras, tidak berlebih-lebihan, dan selalu menerima hiwar dengan hikmah dan mauidhah hasanah.thariqahnya.
Dalam kehidupannya dia selalu bersabar dengan orang-orang yang tidak bersependapat baik dengan pemikirannya atau dengan alirianya. Semua yang berlawanan diterima dengan sabar dan usaha menjawab dengan hikmah dan menklirkan sesuatu masalah dengan kenyataan dan dalil-dalil yang jitu bukan dengan emosi dan pertikaian yang tidak bermutu dan berkesudahan. Dia tahu persis bahwa kelemahan Islam terdapat pada pertikaian para ulamanya dan ini memang yang di inginkan musuh Islam. Sampai-sampai dia menerima dengan rela digeser dari kedudukannya baik di Universitas dan ta'lim dia di masjidil Haram. Semua ini dia terima dengan kesabaran dan keikhlasan bahkan dia selalu menghormati orang orang yang tidak bersependapat dan sealiran dengannya, semasih mereka memiliki pandangan khilaf yang bersumber dari al-Quran dan Sunah. Adapun ulama yang telah mendapat gemblengan dari Sayyid Muhammad bin Alwi Almaliki, mereka pintar-pintar dan terpelajar. Di samping menguasai bahasa Arab, mereka menguasai ilmu-ilmu agama yang cukup untuk dijadikan marja' dan reference di negara-negara mereka. Dia ingin mengangkat derajat dan martabat Muslimin menjadi manusia yang berperilaku baik dalam muamalatnya kepada Allah dan kepada sesama, terhormat dalam perbuatan, tindakan serta pikiran dan perasaannya. Dia adalah orang cerdas dan terpelajar, berani dan jujur serta adil dan cinta kasih terhadap sesama. Itulah ajaran utama Sayyid Muhammad bin Alwi Almaliki. Dia selalu menerima dan menghargai pendapat orang dan menghormati orang yang tidak sealiran dengannya atau tidak searah dengannya

Karya tulis

Di samping tugas dia sebagai da'i, pengajar, pembibing, dosen, penceramah dan segala bentuk kegiatan yang bermanfaat bagi agama, dia pula seorang pujangga besar dan penulis unggul. Tidak kurang dari 100 buku yang telah dikarangnya, semuanya beredar di seluruh dunia. Tidak sedikit dari kitab2 dia yang beredar telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris, Prancis, Urdu, Indonesia dll.
Sayyid Muhammad merupakan seorang penulis prolifik dan telah menghasilkan hampir seratus buah kitab. Dia telah menulis dalam pelbagai topik agama, undang-undang, social serta sejarah, dan kebanyakan bukunya dianggap sebagai rujukan utama dan perintis kepada topik yang dibicarakan dan dicadangkan sebagai buku teks di Institusi-institusi Islam di seluruh dunia. Kita sebutkan sebahagian hasilnya dalam pelbagai bidang:
Aqidah:
  1. Mafahim Yajib an Tusahhah
  2. Manhaj As-salaf fi Fahm An-Nusus
  3. At-Tahzir min at-Takfir
  4. Huwa Allah
  5. Qul Hazihi Sabeeli
  6. Sharh 'Aqidat al-'Awam
Tafsir:
  1. Zubdat al-Itqan fi 'Ulum al-Qur'an
  2. Wa Huwa bi al-Ufuq al-'A'la
  3. Al-Qawa'id al-Asasiyyah fi 'Ulum al-Quran
  4. Hawl Khasa'is al-Quran
Hadith:
  1. Al-Manhal al-Latif fi Usul al-Hadith al-Sharif
  2. Al-Qawa'id al-Asasiyyah fi 'Ilm Mustalah al-Hadith
  3. Fadl al-Muwatta wa Inayat al-Ummah al-Islamiyyah bihi
  4. Anwar al-Masalik fi al-Muqaranah bayn Riwayat al-Muwatta lil-Imam Malik
Sirah:
  1. Muhammad (Sallallahu Alaihi Wasallam) al-Insan al-Kamil
  2. Tarikh al-Hawadith wa al-Ahwal al-Nabawiyyah
  3. 'Urf al-Ta'rif bi al-Mawlid al-Sharif
  4. Al-Anwar al-Bahiyyah fi Isra wa M'iraj Khayr al-Bariyyah
  5. Al-Zakha'ir al-Muhammadiyyah
  6. Zikriyat wa Munasabat
  7. Al-Bushra fi Manaqib al-Sayyidah Khadijah al-Kubra
Usul:
  1. Al-Qawa'id al-Asasiyyah fi Usul al-Fiqh
  2. Sharh Manzumat al-Waraqat fi Usul al-Fiqh
  3. Mafhum al-Tatawwur wa al-Tajdid fi al-Shari'ah al-Islamiyyah
Fiqh:
1. Al-Risalah al-Islamiyyah Kamaluha wa Khuluduha wa 'Alamiyyatuha 2. Shawariq al-Anwar min Ad'iyat al-Sadah al-Akhyar 3. Abwab al-Faraj 4. Al-Mukhtar min Kalam al-Akhyar 5. Al-Husun al-Mani'ah 6. Mukhtasar Shawariq al-Anwar
Lain-lain:
1. Fi Rihab al-Bayt al-Haram (Sejarah Makkah) 2. Al-Mustashriqun Bayn al-Insaf wa al-'Asabiyyah (Kajian Berkaitan Orientalis) 3. Nazrat al-Islam ila al-Riyadah (Sukan dalam Islam) 4. Al-Qudwah al-Hasanah fi Manhaj al-Da'wah ila Allah (Teknik Dawah) 5. Ma La 'Aynun Ra'at (Butiran Syurga) 6. Nizam al-Usrah fi al-Islam (Peraturan Keluarga Islam) 7. Al-Muslimun Bayn al-Waqi' wa al-Tajribah (Muslimun, Antara Realiti dan Pengalaman) 8. Kashf al-Ghumma (Ganjaran Membantu Muslimin) 9. Al-Dawah al-Islahiyyah (Dakwah Pembaharuan) 10. Fi Sabil al-Huda wa al-Rashad (Koleksi Ucapan) 11. Sharaf al-Ummah al-Islamiyyah (Kemulian Ummah Islamiyyah) 12. Usul al-Tarbiyah al-Nabawiyyah (Metodologi Pendidikan Nabawi) 13. Nur al-Nibras fi Asanid al-Jadd al-Sayyid Abbas (Kumpulan Ijazah Datuk dia, As-Sayyid Abbas) 14. Al-'Uqud al-Lu'luiyyah fi al-Asanid al-Alawiyyah (Kumpulan Ijazah Bapa dia, As-Sayyid Alawi) 15. Al-Tali' al-Sa'id al-Muntakhab min al-Musalsalat wa al-Asanid (Kumpulan Ijazah) 16. Al-'Iqd al-Farid al-Mukhtasar min al-Athbah wa al-Asanid (Kumpulan Ijazah)[2]
Catatan diatas adalah kitab As-Sayyid Muhammad yang telah dihasilkan dan diterbitkan. Terdapat banyak lagi kitab yang tidak disebutkan dan juga yang belum dicetak.Kita juga tidak menyebutkan berapa banyak karya tulis yang telah dikaji, dan diterbitkan untuk pertama kali, dengan ta'liq (catatan kaki) dan komentar dari As-Sayyid Muhammad. Secara keseluruhannya, sumbangan As-Sayyid Muhammad amat agung.Banyak hasil kerja As-Sayyid Muhammad telah diterjemahkan ke pelbagai bahasa.

Mafahim Yujibu an-Tusahha

Mafahim Yujibu an-Tusahhah (Konsep-konsep yang perlu diluruskan) adalah salah satu kitab karya Sayyid Muhammad, red.) bersinar layaknya suatu kemilau mutiara. Inilah seorang manusia yang menantang rekan-rekan senegaranya, kaum Salafi-Wahhabi, dan membuktikan kesalahan doktrin-doktrin mereka dengan menggunakan sumber-sumber dalil mereka.
Untuk keberanian intelektualnya ini, Sayyid Muhammad dikucilkan dan dituduh sebagai "seorang yang sesat". Dia pun dicekal dari kedudukannya sebagai pengajar di Haram (yaitu di Masjidil Haram, Makkah, red.). Kitab-kitab karya dia dilarang, bahkan kedudukan dia sebagai professor di Umm ul-Qura pun dicabut. Dia ditangkap dan passport-nya ditahan. Namun, dalam menghadapi semua hal tersebut, Sayyid Muhammad sama sekali tidak menunjukkan kepahitan dan keluh kesah. Dia tak pernah menggunakan akal dan intelektualitasnya dalam amarah, melainkan menyalurkannya untuk memperkuat orang lain dengan ilmu (pengetahuan) dan tasawwuf.
Pada akhir hayatnya yang berkenaan dengan adanya kejadian teroris di Saudi Arabia, dia mendapatkan undangan dari ketua umum Masjidil Haram Syeikh sholeh bin Abdurahman Alhushen untuk mengikuti "Hiwar Fikri" di Makkah yang diadakan pada tg 5 sd 9 Dhul Q'idah 1424 H dengan judul "Al-qhuluw wal I'tidal Ruya Manhajiyyah Syamilah", di sana dia mendapat kehormatan untuk mengeluarkan pendapatnya tentang thatarruf atau yang lebih poluler disebut ajaran yang beraliran fundamentalists atau extremist. Dan dari sana dia telah meluncurkan sebuah buku yang popular dikalangan masyarakat Saudi yang berjudul "Alqhuluw Dairah Fil Irhab Wa Ifsad Almujtama". Dari situ, mulailah pandangan dan pemikiran dia tentang da'wah selalu mendapat sambutan dan penghargaan masyarakat luas.
Pada tanggal 11/11/1424, dia mendapat kesempatan untuk memberikan ceramah di hadapan wakil raja Amir Abdullah bin Abdul Aziz yang isinya dia selalu menggaris-bawahi akan usaha menyatukan suara ulama dan menjalin persatuan dan kesatuan da'wah.

Wafat

Dia wafat hari Jumat tanggal 15 Ramadhan 1425 dan dimakamkan di pemakaman Al-Ma'la di samping kuburan istri Rasulullah Sayyidah Khadijah binti Khuwailid ra. Dan yang menyaksikan penguburan dia seluruh umat muslimin yang berada di Makkah pada saat itu termasuk para pejabat, ulama, para santri yang datang dari seluruh pelosok negeri, baik dari luar Makkah atau dari luar negeri.
Semuanya menyaksikan hari terakhir dia sebelum disemayamkan, semua menyaksikan janazah dia setelah disembahyangkan di Masjidil Haram ba'da sholat isya yang dihadiri oleh tidak kurang dari sejuta manusia. Begitu pula selama tiga hari tiga malam rumahnya terbuka bagi ribuan orang yang ingin mengucapkan belasungkawa dan melakukan `aza'. Dan di hari terakhir `Aza, wakil Raja Saudi, Amir Abdullah bin Abdul Aziz dan Amir Sultan datang ke rumah dia untuk memberikan sambutan belasungkawa dan mengucapkan selamat tinggal kepada pemimpin agama yang tidak bisa dilupakan umat.

Sumber: https://googleweblight.com/?lite_url=https://id.m.wikipedia.org/wiki/Muhammad_bin_Alawi_al-Maliki&ei=TYRr2ZX7&lc=id-ID&s=1&m=931&host=www.google.co.id&ts=1491438365&sig=AJsQQ1Dgtjn2iLcXK13s5dUczywXrc8mLA