Selasa, 29 November 2016

40 fakta mengejutkan tentang Islam


40. Pasukan salib datang ke Timur ketika Khalifah Bani Abbas berada dalam masa kemunduran
Tak diduga, banyak anggota pasukan Salib tertarik kepada Islam dan kemudian menggabungkan diri dengan pasukan Salib lainnya. Thomas Arnold, dalam Al Da’wah ila Al Islam, menyebutkan bahwa mereka masuk Islam setelah melihat kepahlawanan Salahuddin sebagai cerminan ajaran Islam.
39. Maqom Ibrahim bukanlah kuburan Nabi Ibrahim sebagaimana dugaan atau pendapat sebagian orang. Maqom Ibrahim adalah batu pijakan pada saat Nabi Ibrahim membangun Ka’bah.
38. Hijir Ismail ini dahulu merupakan tempat tinggal Nabi Ismail, disitulah Nabi Ismail tinggal semasa hidupnya dan kemudian menjadi kuburan beliau dan juga ibunya.
37. Al Khowarizmi (matematika), Jabir Ibn Hayyan (kimia), Ibnu Khaldun (sosiologi dan sejarah), Ibnu Sina (kedokteran), Ar Razi (kedokteran), Al Biruni (fisika), Ibnu Batutah (antropologi) adalah contoh dari ratusan cendikiawan muslim yang menjadi rujukan dalam ilmu pengetahuan modern.
36. Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam.
35. Imam Ali bin Abi Thalib adalah satu-satunya orang yang pernah lahir di dalam Ka’bah.
34. Semua anak Nabi Muhammad, yakni, Al-Qasim,Abdullah dan Ibrahim, meninggal kurang lebih pada usia 2 tahun. Allah sengaja memanggil mereka lebih awal agar kaum muslimin tidak mengangkat mereka menjadi rasul yang baru.
33. Al-Qur’an adalah buku terlaris di benua eropa.
32. Musa A.S adalah nama yang paling sering disebut dalam Al-Qur’an, sedangkan maryam adalah satu2nya nama perempuan yang disebut dalam Al-Qur’an.
31. Selama 23 kali perang semasa Rasulullah memimpin, hanya sekali kekalahan yang di derita kaum muslimin, yakni, perang uhud
30. kata2 terakhir Nabi Muhammad sebelum wafat adalah “Ummatii … ummatii … ummatii”yang mengungkapkan betapa besar cintanya kepada umatnya.
29. Nabi Muhammad tidak bisa membaca dan tidak bisa menulis, namun ingatannya sangat kuat dan sangat cerdas.
28. Rasulullah menyebutkan ada 73 golongan dalam islam, dan hanya 1 yang akan masuk jannah yaitu “Al Jama’ah”.
27. Aliran sesat di Indonesia dalam rentangan waktu selama 6 tahun saja (2001 – 2006) telah mencapai angka 250 aliran.
26. sebelum Nabi Ibrahim menginjakkan kakinya ke tanah Makkah sudah ada bangunan Ka’bah yang telah dibangun oleh malaikat dan generasi
sebelum Nabi Ibrahim as. Hal itu dapat dipahami dari kata “Yarfa’u” meninggikan berarti meninggikan bangunan yang sudah ada.
25. Rasulullah pernah membelah bulan menjadi 2 bagian, dengan hanya menunjuk bulan dengan jarinya. diabadikan Allah dalam al-Qur’an surah Al-Qamar ayat 1: “Sungguh telah dekat hari qiamat, dan bulan pun telah terbelah.”
24. Islam, berarti “submisi” atau “menyerah” kepada satu TuhanAllah “Islam” juga berasal dari kata “salam”, “perdamaian” dan yang kedua dalam arti “berserah diri”. demikian, arti dari “Islam” adalah “kedamaian yang sempurna yang datang bila kita hidup berserah diri kepada Allah”.
23. Malaikat tidak terhitung jumlahnya dan hanya Allah yang mengetahuinya.
22. IBRAHIM adalah “Bapak” dari tiga agama besar, yakni “Judaisme”, “Nasrani”, dan “Islam”.
21. Shalat yang pertama dilakukan oleh Rasulallah Saw menghadap Masjidil Haramadalah shalat Ashar bersama para sahabat, setelah sebelumnya berkiblat ke Masjidil Baitul Maqdis selama enam belas bulan.
20. Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air.
19. Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi yang berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), radiasi tersebut menembus planet mars dan masih berlanjut. peneliti mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.
18. Jika agama lain bisa punya lebih dari 4 versi kitab suci yang berbeda satu dengan lainnya, maka Al Qur’an hanya ada satu dan tak ada pertentangan di dalamnya:
17. Al Qur’an adalah satu-satunya kitab suci yang bisa dihafal jutaan manusia(Hafidz/penghafal Al Qur’an) sehingga keaslian/kesuciannya selalu terjaga.
16. Jasad Firaun (Ramses II) yang tenggelam di laut merah, Baru ditemukan
oleh arkeolog Giovanni Battista Belzoni tahun 1817. setelah 3000 tahun berada di bawah tanah dan pasir
15. Jasad Nabi Muhammad pernah ingin dicuri 2 kali, namun kedua2nya gagal dan salah satu yang mencuri dihilangkan oleh Allah dari bumi
14. Sebanyak 8 juta orang Muslim yang kini ada di AS dan 20.000 orang AS masuk Islam setiap tahun setelah peristiwa 9/11
13. islam menyebar ke bumi nusantara ketika Nabi Muhammad masi hidup
12. Berdasarkan data dari Departmen Pertahanan Amerika Serikat. Dari 1,4 juta prajurit di militer Amerika, diperkirakan ada sekitar 3.700 yang beragama Islam ( Muslim ).
11. pemeluk Islam bertambah 2,9% per tahun.Pertumbuhan ini lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan jumlah penduduk bumi sendiri yang hanya 2,3% per tahun.

10. Nama original dari kota suci Madinah adalah “Yasthrib”
9. Jikalau sekarang Al-Qur’an dihancurkan, maka versi arab dari Al-Qur’an akan segera di-recover oleh jutaan muslim, yang disebut Huffaz yang telah menghafalkan kata-kata di dalam Al-Qur’an dari mulai awal sampai dengan akhir ayat.
8. Nabi Muhammad SAW melaksanakan ibadah haji hanya 1 kali dalam hidupnya
7. Umat Hindu percaya bahwa di dalam Ka’Bahada salah satu dari Tuhan mereka yang bernama ‘Shiva Lingam‘
6. Islam merupakan agama yang pertumbuhannya paling cepat di dunia menurut banyak sumber, diperkirakan akan menjadi agama nomor 1 pada tahun 2030
5. Tidak ada apa-apa di dalam Ka’bah
4. Beberapa ayat di dalam Al-Qur’anmenggambarkan pentingnya persamaan hak antara pria dan wanita ( secara perhitungan matematik ). Kata “Pria” dan “Wanita” di dalam Al-Qur’an sama-sama berjumlah 24
3. Kata-kata berikut ini diserap dari bahasa Arab: Algebra, Zero, Cotton, Sofa, Rice, Candy, Safron, Balcony, bahkan ‘Alcohol’ juga berasal dari bahasa Arab, Al-Kuhl, yang mempunyai arti bubuk
2. Albania merupakan negara satu-satunya di benua Eropa yang 90% penduduknya beragamaIslam

1. Nama “Muhammad” adalah nama yang paling populer di seluruh dunia (walaupun salah mahomed..mohammed..dll) dan menempati urutan nomor dua di negara Inggris untuk nama bayi laki-laki ( urutan pertama ditempati oleh nama ‘Jack’ )

Sumber: https://fathandq.wordpress.com/40-fakta-mengejutkan-tentang-islam/

sejarah singkat nabi muhammad saw

       Sejarah Singkat Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir yang diutus ke muka bumi untuk membawa umatnya ke jalan yang benar. Beliau terlahir dari seorang ibu yang bernama Siti Aminah dan Ayah yang bernama Abdullah, yang dilahirkan pada hari Senin, 12 Rabiul Awal atau 22 April 571 M di kota Mekkah pada tahun Fiil (gajah) dan wafat pada tanggal 8 Juni 632 M di Madinah dalam usia 63 tahun. Nabi Muhammad dilahirkan dalam keadaan yatim, karena ketika nabi Muhammad masih dalam kandungan, Abdullah telah meninggal dunia. Nabi terlahir dari keluarga bangsawan Bani Quraisy. Nama lengkap Muhammad bin Abdullāh ini merupakan seorang yang terlahir dari keluarga Bani Quraisy yang membawa ajaran agama Islam. Nama Muhammad artinya orang yang terpuji. Nama ini diberikan oleh kakek tercintanya yaitu Abdul Muthalib.
Sejarah Singkat Nabi Muhammad SAW Terlengkap

Masa Kelahiran Nabi Muhammad

Sebelum kelahiran Nabi Muhammad, ada banyak hal yang terlihat jauh berbeda jika dibandingkan dengan pasca kelahirannya dan ditandai dengan perisitiwa yang terjadi sangat luar biasa pada saat itu.

Masa Jahiliyah

Zaman jahiliyah yaitu zaman kebodohan, sebelum kelahiran nabi. Dimana umat nabi ketika itu terbiasa menyembah patung-patung berhala. Mereka terbiasa juga dengan mabuk-mabukan, main judi, maksiat dan merendahkan derajat kaum wanita. Hidupnya berpindah-pindah dan terpecah kedalam beberapa suku yang disebut dengan “kabilah“. Hidup yang penuh dengan kebebasan dan tidak memiliki aturan dalam bermasyarakat, Sehingga kehidupannya pada saat itu sangat kacau.  Peristiwa “Tahun Gajah”
Peristiwa “Tahun Gajah” merupakan peristiwa terjadinya penyerbuan kota Makkah oleh Pasukan Abrahah, pada masa kelahiran Nabi Muhammad. Tahun Gajah ini ialah tahun terjadinya penyerangan Ka’bah oleh pasukan atau tentara Raja Abrahah yaitu Gubernur Habsyi di Yaman. Serombongan pasukan Gajah yang dipimpinnya ini hendak menghancurkan Ka’bah karena bangsa Quraisy akan semakin terhormat dan pada setiap tahunnya selalu ramai umat manusia untuk melakukan ibadah haji. Ini yang membuat Abrahah ingin membelokkan umat manusia agar tidak lagi datang ke Makkah. Lalu Abrahah mendirikan gereja besar di Shan’a yang bernama Al-Qulles. Namun usahanya itu tak berhasil , tak seorang pun mau datang ke gereja Al Qulles itu. Abrahah sangat marah besar dan pada akhirnya mengerahkan tentara bergajah untuk Didekat Makkah pasukan bergajah merampas harta benda penduduk termasuk 100 ekor Unta milik Abdul Muthalib kakek nabi Muhamad. Ketika ka’bah hendak dihancurkan, Allah SWT mengutus burung Ababil untuk membawa kerikil Sijjil dengan paruhnya. Kerikil-kerkil itu dijatuhkan tepat mengenai kepala masing-masing pasukan bergajah tersebut hingga tembus ke badan mereka sampai mati. Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Qur’an surat Al Fiil ayat 1-5. (QS 105 :1-5). Pasukan bergajah ini hancur lebur mendapat adzab dari Allah SWT. Dimasa inilah kemudian lahir seorang nabi akhiruzzaman yaitu Muhammad dari pasangan Abdullah dan Siti Aminah. Peristiwa inilah yang menandai tahun kelahiran Muhammad dan pada akhirnya disebut Tahun Gajah.

Masa Kecil Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad sejak kecilnya telah diberikan kehidupan layaknya manusia biasa, padahal beliau sangat dimuliakan oleh Allah SWT, bahkan sejak dikandunganpun beliau telah ditinggalkan oleh Ayahnya. Beliau terlahir dalam keadaan yatim, dan pada usia 6 tahun beliau ditinggal oleh ibunya. Sehingga beliau menjadi seorang yatim piatu, beliau merasakan apa yang dialami oleh manusia pada umumnya. Dan di usianya yang ke 8 tahun, beliau ditinggal oleh kakeknya Abdul Muthalib. Kehidupan yang beliau jalani dapat menjadi panutan seluruh umat manusia.
Nabi Muhammad disusui oleh Tsuaibah selama 3 hari dan oleh kakeknya beliau disusukan juga kepada Halimah As-Sa’diyah dan berada dalam asuhannya kurang lebih 6 tahun. Dalam usia 5 bulan beliau sudah bisa berjalan dan pada usia 9 bulan sudah lancar berbicara. Semasa kecilnya beliau juga telah menggembalakan kambing. Abu Thalib (paman nabi) mengajak berdagang ketika usianya 12 tahun ke negri Syam. Beliau diasuh pamannya setekllah ditinggal wafat kakeknya, dan mengasuh  serta menjaga nabi sampai pada usia lebih dari 40 tahun.

Dibelahnya Dada Muhammad

Malaikat Jibril menelentangkan nabi Muhammad di usianya ke 4 tahun, lalu membelah dadanya dan mengeluarkan hati serta segumpal darah dari dada nabi Muhammad SAW kemudian malaikat Jibril mencucinya dan menatanya kembali ke tempatnya dan nabi Muhammad tetap dalam keadaan sehat bugar.

Dakwah Nabi Muhammad SAW

Rasulullah SAW menerima wahyu untuk menyampaikan dan menyiarkan ajaran agama Islam dan mengajak umat manusia  untuk menyembah Allah SWT. Beliau menyampaikan dakwahnya secara sembunyi-sembunyi. Adapun orang-orang yang pertama masuk Agama Islam atau disebut dengan Assabiqunal Awwwalun yaitu keluarga dan para sahabatnya, yaitu: istrinya Siti Khadijah, sahabatnya Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar As-Shiddiq, anak angkatnya Zaid bin Haritsah, Utsman bin Affan, Zubair dan masih banyak lagi keluarga dan para sahabat Rasul yang lainnya.
Selama 3 tahun lamanya Rasulullah SAW berdakwah secara sembunyi sembunyi dari satu rumah ke rumah lainnya. Kemudian turunlah surat Al Hijr: 94 (QS 15 ayat 94). Yang artinya “Maka sampaikanlah secara terang-terangan segala apa yang telah diperintahkan kepadamu dan berpalinglah dari orang-orang musyrik (QS Al Hijr : 15)”. Dengan turunnya ayat ini maka Rasulullah SAW menyiarkan dakwahnya secara terang-terangan. Tanggapan orang-orang Quraisy pada saat itu sangat marah dan melarang penyiaran islam yang dibawa oleh nabi bahkan nyawa nabi Muhammad sangat terancam. Namun Nabi dan para sahabatnya semakin kuat dan tangguh menghadapi tantangan dan hambatan yang dihadapi dengan ketabahan serta sabar walau ejekan, caci maki, olok-olokan dan menentang seluruh ajaran Nabi.

Masa Kerasulan Nabi

Pada masa kerasulan Nabi Muhammad SAW tahun ke 10 pada saat “Amul Huzni” yaitu tahun duka cita dimana pamannya Abu Thalib dan istrinya Siti Khadijah wafat serta umat Islam dalam keadaan sengsara. Ditengah-tengah kesedihannya, beliau dijemput Malaikat Jibril untuk Isra’ Mi’raj yaitu melakukan perjalanan dari masjidil Aqsha ke Masjidil Haram sampai ke Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah SWT  dan untuk menerima perintah shalat lima waktu. Pada tahun 10 H nabi melakukan haji wada’ atau haji terakhir. Dalam wukufnya di Arafah, beliau menyampaikan khutbahnya yang berisi kan tentang larangan melakukan penumpahan darah kecuali dengan cara yang benar, larangan mengambil harta orang lain dengan cara yang tidak benar, larangan memakan harta riba, hamba sahaya harus diperlakukan dengan cara yang baik, dan agar umatnya selalu berpegang teguh kepada Al Qur’an dan Sunah Nabi SAW. Setelah berdakwah selama 23 tahun, beliau wafat pada usia 63 tahun.

Senin, 28 November 2016

Kondisi umat Muslim Akhir Zaman Menurut Rasulullah saw

 Tak ada yang mau hidupnya susah ditimpa bencana. Kita pasti selalu berharap dan berdoa hidup penuh kemakmuran dan rasa aman. Tapi Allah Ta’ala berkehendak lain, bencana silih berganti datang untuk menguji manusia. Siapa di antara mereka yang paling beriman! Allah Azza wa Jalla berfirman: “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga? Padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (QS: Al-Baqarah: 214)Bencana alam, kelaparan, wabah penyakit, dan perang mewarnai sejarah hidup manusia. Inilah sesungguhnya tanda-tanda dari akhir zaman. Perang antar manusia tidak pernah padam karena keserakahan manusia dalam menjarah sumber daya alam. Perang makin membara karena kesombongan manusia untuk menjadi penguasa dunia. Namun perang pun tak bisa dielakan jika tujuannya untuk membela kebenaran dan menghancurkan kebatilan.Ingatlah perang yang dipimpin RasulullahShalallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk menaklukan kaum kafir Quraisy. Begitu juga perang yang digelorakan pahlawan kita untuk mengusir para penjajah. Dan pada suatu saat pada akhir zaman umat Islam akan kembali menghadapi peperangan besar untuk memerangi Dajjal, Ya’juj dan Ma’juj. Seperti yang sudah diisyaratkan dalam Al-Qur’an dan sabda Rasul. Perjuangan Palestina melawan zionis Israel, perjuangan para mujahidin seperti di Suriah, Yaman dan Mesir merupakan bagian dari skenario Allah menjelang  peperangan besar di akhir zaman. Inilah cobaan berat untuk menguji keimanan mereka sekalian mempersiapkan generasi yang tangguh untuk pasukan Al-Mahdi. Lalu dimanakah posisi kita? Seberapa tangguhkah kita menghadapi berbagai cobaan hidup? Dan apakah kita diam melihat umat Islam di negara lain ditindas oleh penguasa dzolim? Padahal Rasulullah pernah bersabda:“Barangsiapa yang tidak peduli dengan urusan kaum muslimin maka bukanlah golongan kaum muslimin.” (HR. Muslim).Dalam hadits lain Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam mengingatkan:Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal kasih sayang bagaikan satu tubuh, apabila satu anggota badan merintih kesakitan maka sekujur badan akan merasakan panas dan demam.” (HR. Muslim)Setiap kita akan dimintai pertanggung jawaban dalam hidupnya, dan untuk meminta kembali atas apa yang dia lakukan.

Umat Islam Dengan Penyakit Wahn

Umat Islam telah mengahadapi ujian yang amat besar, setelah hancurnya kekhalifahan turki usmani tak ada lagi satupun kepemimpinan yang menyatukan barisan. Umat Islam tercerai berai bagaikan saling bermusuhan. Allah Ta’la telah mengingatkan dalam firman-Nya:“Dan janganlah kalian berselisih yang menyebabkan kalian menjadi gentar dan hilang akan kekuatan kalian.” (QS: Al-Anfal: 46)

Jika kita boleh jujur, kondisi kita saat ini sama dengan yang digambarkan oleh Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallamdalam sabdanya:“Kalian kaum muslimin akan diperebutkan oleh umat-umat lain seperti orang-orang yang memperebutkan makanan (hidangan) yang ada di hadapannya.” Kami (para sahabat) bertanya, “Apakah dikarenakan jumlah kita sedkit pada saat itu, wahai Rasulullah? Nabi menjawab: “Tidak, bahkan jumlah kalian banyak. Namun kalian seperti buih di air bah, sungguh Allah akan mencabut rasa takut dari hati musuh-musuh kalian, dan sungguh Allah akan memasukan penyakit Wahn didalam hatimu. Kami bertanya, “Apakah penyakit Wahn itu wahai Rasulullah? Beliau menjawab, “Cinta dunia dan takut mati.”(HR. Ahmad dan Abu Daud)

Kondisi umat Islam ini sudah tergambar dalam hadits ini. Jumlah penduduk umat Islam termasuk yang paling besar dan akan menggeser agama kristen. Namun jumlah ini tidak akan menggeser umat Islam. Jika kita cermati tidak ada negeri muslim yang bebas dari intervensi dan konspirasi global dari musuh-musuh Islam. Sementara umat Islam sendiri sedang digerogoti penyakit akut yaitu Wahn (cinta dunia dan takut mati). Bagi orang yang mencintai dunia berlebihan dunia yang sementara ini seolah-olah akan abadi. Padahal mereka sesungguhnya akan mati, dan tertipu oleh gemeralap dunia. Dan Allah ta’ala berfirman yang artinya:“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.” (QS: Al-Ankabut: 64)

Wahn secara bahasa artinya lemah. Umat Islam yang terjangkiti penyakit Wahn pasti akan lemah. Saat hati kita sudah diliputi Wahn tidak akan mampu menyeru seruan jihad fi sabilillah baik berjihad dengan menginfaqan harta di jalan Allah apalagi menginfaqan jiwa di jalan Allah.

Generasi Terbaik

Cinta dunia dan takut mati adalah penyakit yang menghancurkan semangat jihad padahal dahulu inilah ruh yang dimiliki sahabat Nabi sehingga mereka disebut sebagai generasi terbaik.

“Sebaik-baik umat manusia adalah generasiku (yaitu masa sahabat) kemudian orang-orang yang mengikuti mereka (yaitu tabi’in) dan kemudian orang-orang yang mengikuti mereka lagi (yaitu tabi’ut tabi’in).” (Muttafaq ‘alaih)

Keutamaan para sahabat Nabi tidak diragukan lagi mereka berjihad dengan harta dan jiwanya. Abdullah bin Mas’udradhiyallahu ‘anhu berkata:Barang siapa yang hendak mengambil teladan maka teladanilah orang-orang yang telah meninggal.”

Mereka itu adalah sahabat-sahabat Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam, mereka adalah umat-umat yang paling baik hatinya dari kalangan umat ini. Ilmu mereka paling dalam dan paling tidak suka membeban-bebani diri. Mereka adalah kaum yang telah dipilih Allah guna menemani Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam dan untuk menyampaikan ajaran agamanya. Oleh karena itu tirulah akhlaq mereka dan tempuhlah jalan-jalan mereka karena sesungguhnya mereka itu berada di jalan yang lurus. Allah Ta’ala telah menjelaskan dalam firman-Nya:“Sungguh Allah telah ridha kepada orang-orang yang beriman (para sahabat Nabi) ketika mereka berjanji setia kepadamu dibawah pohon (baitu Ridwan).  Allah mengetahui apa yang ada di dalam hati mereka. Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada mereka dan membalas mereka dengan ketenagan kepada mereka dan membalas mereka dengan kemenangan yang dekat.” (QS: Al-Fath: 18)

Dalam hadits shahih Rasulullah telah mengingatkan kita,“Janganlah kalian mencela seorang pun diantara para sahabatku. Karena sesungguhnya apabila seandainya ada salah satu dianatara kalian yang berinfak emas sebesar gunung Uhud maka itu tidak bisa menyaingi infaq salah seorang diantara mereka; yang hanya sebesar genggaman tangan atau bahkan setengahnya saja.” (Muttafaq ‘alaih)

Karena itu bagi yang mengakui mencintai Nabi, maka mereka juga pasti mencintai sahabatnya dan tidak akan mungkin mencela mereka sedikitpun. Tak ada yang mau hidupnya susah ditimpa bencana. Kita pasti selalu berharap dan berdoa hidup penuh kemakmuran dan rasa aman. Tapi Allah Ta’ala berkehendak lain, bencana silih berganti datang untuk menguji manusia. Siapa di antara mereka yang paling beriman! Allah Azza wa Jalla berfirman: “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga? Padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (QS: Al-Baqarah: 214)

Bencana alam, kelaparan, wabah penyakit, dan perang mewarnai sejarah hidup manusia. Inilah sesungguhnya tanda-tanda dari akhir zaman. Perang antar manusia tidak pernah padam karena keserakahan manusia dalam menjarah sumber daya alam. Perang makin membara karena kesombongan manusia untuk menjadi penguasa dunia. Namun perang pun tak bisa dielakan jika tujuannya untuk membela kebenaran dan menghancurkan kebatilan.Ingatlah perang yang dipimpin RasulullahShalallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk menaklukan kaum kafir Quraisy. Begitu juga perang yang digelorakan pahlawan kita untuk mengusir para penjajah. Dan pada suatu saat pada akhir zaman umat Islam akan kembali menghadapi peperangan besar untuk memerangi Dajjal, Ya’juj dan Ma’juj. Seperti yang sudah diisyaratkan dalam Al-Qur’an dan sabda Rasul. Perjuangan Palestina melawan zionis Israel, perjuangan para mujahidin seperti di Suriah, Yaman dan Mesir merupakan bagian dari skenario Allah menjelang  peperangan besar di akhir zaman. Inilah cobaan berat untuk menguji keimanan mereka sekalian mempersiapkan generasi yang tangguh untuk pasukan Al-Mahdi. Lalu dimanakah posisi kita? Seberapa tangguhkah kita menghadapi berbagai cobaan hidup? Dan apakah kita diam melihat umat Islam di negara lain ditindas oleh penguasa dzolim? Padahal Rasulullah pernah bersabda:“Barangsiapa yang tidak peduli dengan urusan kaum muslimin maka bukanlah golongan kaum muslimin.” (HR. Muslim)

Dalam hadits lain Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam mengingatkan:Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal kasih sayang bagaikan satu tubuh, apabila satu anggota badan merintih kesakitan maka sekujur badan akan merasakan panas dan demam.” (HR. Muslim)

Setiap kita akan dimintai pertanggung jawaban dalam hidupnya, dan untuk meminta kembali atas apa yang dia lakukan.

  Umat Islam Dengan Penyakit Wahn

Umat Islam telah mengahadapi ujian yang amat besar, setelah hancurnya kekhalifahan turki usmani tak ada lagi satupun kepemimpinan yang menyatukan barisan. Umat Islam tercerai berai bagaikan saling bermusuhan. Allah Ta’la telah mengingatkan dalam firman-Nya:“Dan janganlah kalian berselisih yang menyebabkan kalian menjadi gentar dan hilang akan kekuatan kalian.” (QS: Al-Anfal: 46)

Jika kita boleh jujur, kondisi kita saat ini sama dengan yang digambarkan oleh Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallamdalam sabdanya:“Kalian kaum muslimin akan diperebutkan oleh umat-umat lain seperti orang-orang yang memperebutkan makanan (hidangan) yang ada di hadapannya.” Kami (para sahabat) bertanya, “Apakah dikarenakan jumlah kita sedkit pada saat itu, wahai Rasulullah? Nabi menjawab: “Tidak, bahkan jumlah kalian banyak. Namun kalian seperti buih di air bah, sungguh Allah akan mencabut rasa takut dari hati musuh-musuh kalian, dan sungguh Allah akan memasukan penyakit Wahn didalam hatimu. Kami bertanya, “Apakah penyakit Wahn itu wahai Rasulullah? Beliau menjawab, “Cinta dunia dan takut mati.”(HR. Ahmad dan Abu Daud)

Kondisi umat Islam ini sudah tergambar dalam hadits ini. Jumlah penduduk umat Islam termasuk yang paling besar dan akan menggeser agama kristen. Namun jumlah ini tidak akan menggeser umat Islam. Jika kita cermati tidak ada negeri muslim yang bebas dari intervensi dan konspirasi global dari musuh-musuh Islam. Sementara umat Islam sendiri sedang digerogoti penyakit akut yaitu Wahn (cinta dunia dan takut mati). Bagi orang yang mencintai dunia berlebihan dunia yang sementara ini seolah-olah akan abadi. Padahal mereka sesungguhnya akan mati, dan tertipu oleh gemeralap dunia. Dan Allah ta’ala berfirman yang artinya:“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.” (QS: Al-Ankabut: 64)

Wahn secara bahasa artinya lemah. Umat Islam yang terjangkiti penyakit Wahn pasti akan lemah. Saat hati kita sudah diliputi Wahn tidak akan mampu menyeru seruan jihad fi sabilillah baik berjihad dengan menginfaqan harta di jalan Allah apalagi menginfaqan jiwa di jalan Allah.

Generasi Terbaik

Cinta dunia dan takut mati adalah penyakit yang menghancurkan semangat jihad padahal dahulu inilah ruh yang dimiliki sahabat Nabi sehingga mereka disebut sebagai generasi terbaik.“Sebaik-baik umat manusia adalah generasiku (yaitu masa sahabat) kemudian orang-orang yang mengikuti mereka (yaitu tabi’in) dan kemudian orang-orang yang mengikuti mereka lagi (yaitu tabi’ut tabi’in).” (Muttafaq ‘alaih)

Keutamaan para sahabat Nabi tidak diragukan lagi mereka berjihad dengan harta dan jiwanya. Abdullah bin Mas’udradhiyallahu ‘anhu berkata:Barang siapa yang hendak mengambil teladan maka teladanilah orang-orang yang telah meninggal.”

Mereka itu adalah sahabat-sahabat Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam, mereka adalah umat-umat yang paling baik hatinya dari kalangan umat ini. Ilmu mereka paling dalam dan paling tidak suka membeban-bebani diri. Mereka adalah kaum yang telah dipilih Allah guna menemani Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam dan untuk menyampaikan ajaran agamanya. Oleh karena itu tirulah akhlaq mereka dan tempuhlah jalan-jalan mereka karena sesungguhnya mereka itu berada di jalan yang lurus. Allah Ta’ala telah menjelaskan dalam firman-Nya:“Sungguh Allah telah ridha kepada orang-orang yang beriman (para sahabat Nabi) ketika mereka berjanji setia kepadamu dibawah pohon (baitu Ridwan).  Allah mengetahui apa yang ada di dalam hati mereka. Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada mereka dan membalas mereka dengan ketenagan kepada mereka dan membalas mereka dengan kemenangan yang dekat.” (QS: Al-Fath: 18)Dalam hadits shahih Rasulullah telah mengingatkan kita,“Janganlah kalian mencela seorang pun diantara para sahabatku. Karena sesungguhnya apabila seandainya ada salah satu dianatara kalian yang berinfak emas sebesar gunung Uhud maka itu tidak bisa menyaingi infaq salah seorang diantara mereka; yang hanya sebesar genggaman tangan atau bahkan setengahnya saja.” (Muttafaq ‘alaih)

Karena itu bagi yang mengakui mencintai Nabi, maka mereka juga pasti mencintai sahabatnya dan tidak akan mungkin mencela mereka sedikitpun. 



Sumber:http://www.syahida.com/2015/02/26/2266/fitnah-akhir-zaman/#ixzz3xqHOrACU 

Tausiyah K. H. Muhammad Arifin Ilham tentang kondisi ummat Islam saat ini

Tausiyah K. H. Muhammad Arifin Ilham tentang kondisi ummat Islam saat ini

Tausiyah K. H. Muhammad Arifin Ilham tentang kondisi ummat Islam saat ini
(Arrahmah.com) – Assalaamu alaikum wa rahmatullah wa barakaatuhu.
Allahu Akbar...
Kita hidup di era penuh tantangan, godaan, fitnah, kezholiman, ma’siyat sampai masa bodoh. Kaum kuffar terus memerangi bahkan setiap hari kita dapat menyaksikan saudara kita dibunuh karena mereka Muslim. Demikian pula kaum musyrikiin yang didukung oleh kaum faasiqiin dan munafiqiin yang boleh jadi mereka beragama Islam tetapi anti Syariat Allah, pobia terhadap Islam, mendukung bahkan bekerja sama hingga membuka jalan kekufuran dan kemusyrikan berkuasa.
Sementara yang mengaku muslim sendiri banyak yang terlena dengan dunia ma’siyat dan berbuat zholim pada saudaranya, plus ada Muslim yang asyik dengan dirinya, hobbynya, bersikap masa bodoh, cuek, seakan-akan tidak ada terjadi apa apa, bahkan kadang terhadap keluarganya sendiri yang jauh dari Islam. Belum lagi perpecahan umat Islam yang semakin memperparah keadaan ummat mulia ini.
Subhanallah, keadaan ini persis yang telah Rasulullah sampaikan pada 15 abad silam, dari Tsauban radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “hampir terjadi keadaan dimana ummat-ummat lain akan mengerumuni kalian bagai orang-orang rakus yang mengerumuni makanannya”. Salah seorang sahabat berkata, “Apakah karena sedikitnya kami ketika itu?” Nabi berkata: Bahkan, pada saat itu kalian banyak jumlahnya, tetapi kalian bagaighutsa’ (buih kotor yang terbawa air saat banjir). Pasti Allah akan mencabut rasa segan yang ada di dalam dada-dada musuh kalian, kemudian Allah campakkan kepada kalian rasa wahn”. Kata para sahabat, “Wahai Rasulullah, apa Wahn itu? Beliau bersabda, “Cinta dunia dan takut mati” (H.R. Abu Daud no. 4297, Ahmad 5/278).
Lantas bagaimana sikap kita, sahabatku?!
Semakin takutlah kepada Allah. Tetapkan diri dalam Istiqomah. Bangunlah sholat malam, selalu berjamaah di mesjid, Hidupkan hati selalu berzikir, selalu jaga wudhu, hidupkan sunnah Rasulullah, jaga, bimbing, selamatkan keluarga. Bergabunglah dengan para sahabat yang shaleh.
Dengar nasehat dan berguru pada ulama istiqomah, hadirilah majlis ilmu dan zikir, maksimalkan perhatian, pikiran, harta dan doa terhadap keadaan ummat terutama saudara saudara kita yang ditindas.
Sederhanalah, jangan banyak tertawa, jaga perasaan. “How can we sleep on the blood of syuhada Palestina, Afghan, Irak, Syuria, Africa…”. Tetaplah bangga dengan Islam, teruslah berdakwah.
Kondisi kaum muslimin yang tertindas
Kondisi kaum muslimin yang tertindas
Sungguh sikap ini memang berat, dan kadang dianggap asing, aneh, kampungan, sok alim, ekstrem bahkan dituduh teroris.
Rasulullah bersabda, “Islam muncul dalam keadaan asing dan akan kembali asing sebagaimana munculnya. Karena itu, beruntunglah orang-orang yang ‘asing’.” (HR Muslim).
“Akan datang kepada manusia masa (ketika) orang yang bersabar menjalankan agamanya di antara mereka seperti memegang bara api” (HR. Tirmidzi).
Allahumma ya Allah, selamatkanlah kami, keluarga kami, negeri kami, seluruh ummat Rasulullah yang sangat kami cintai…aamiin.